CONTOH KASUS LONELINESS

  "Khusus Kasus Loneliness" pada mahasiswa


Subjek AF jelas menyadari bahwa apabila mendengarkan informasi mengenai perpustakaan, itu akan membuat subjek merasa pusing dan mual. Hal tersebut baru disadari subjek saat menjalani pendidikan S1, namun ketidaknyamanan dan ketidakbetahan subjek berada di perpustakaan sudah dialami subjek sejak SD, SMP, dan SMA. Subjek menganggap bahwa salah satu faktor yang membuat dirinya tidak nyaman dan betah di perpustakaan adalah suasana yang sepi dan sunyi. Suasana tersebut membuat subjek merasa sendiri. Pada dasarnya subjek memiliki pengalaman sejak kecil merasa sendiri karena orang tua sibuk dengan pekerjaan masing-masing. Kondisi subjek sekarang yang jauh dari keluarga membuat subjek merasa perlu meluangkan waktu untuk melakukan komunikasi, namun hal tersebut tidak bisa di lakukan subjek jika berada di perpustakaan padahal waktu ke perpustakaan merupakan waktu yang sering subjek gunakan untuk menjalin komunikasi tersebut. Komunikasi secara langsung dengan sahabat atau orang terdekat subjek belum mampu dibangun dengan baik, karena subjek masih dibayang-bayangi pengalaman buruk mengenai sahabatnya yang hanya memanfaatkan dirinya.


Adapun faktor-faktor yang berkaitan dengan kesepian dipaparkan oleh Santrock (2001), yaitu hubungan kelekatan, individu remaja atau dewasa akan merasa kesepian karena tidak memiliki teman dekat atau tidak terintegrasi dalam sebuah sistem pertemanan sebaya. Individu juga akan merasa kesepian karena hubungan yang buruk dengan keluarga atau individu memiliki pengalaman ditolak atau kehilangan sosok yang penting dalam hidupnya. Mungkin saja dalam kasus ini subjek AF mengalami hal tersebut karena subjek belum mampu membangun hubungan yang dalam dan intim dengan teman atau kelompok teman sebayanya. Subjek masih berpatokan dengan kayakinannya yaitu apabila berkomunikasi dengan orang lain itu harus memiliki tujuan dan manfaat bagi dirinya. Ternyata di lain sisi hal tersebut yang menjadi bibit awal subjek merasa kesepian dan akhirnya tidak nyaman dan betah di perpustakaan dengan suasana yang sepi dan sunyi karena hal itu mengingatkan subjek dengan kesendirian yang dialami subjek.


Berdasarkan faktor kemampuan sosial, yaitu ketidakmampuan individu dalam membuka diri, kurangnya perhatian dengan individu di sekitarnya, dan ketidakmampuan mengembangkan keintiman yang nyaman dengan individu lain atau pasangan. Subjek juga mengalami ketidakmampuan untuk mengungkapkan semua yang dirasakannya kepada individu lain yang ada di sekitarnya. Subjek selalu merasa bahwa yang paling tahu tentang diri subjek adalah subjek sendiri.

No comments for "CONTOH KASUS LONELINESS"