Intervensi: Sight Word Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Kosa-kata Anak Intellectual Disability

Intervensi: Sight Word Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Kosa-kata Anak Intellectual Disability


Ministry of Education (2011) menjelaskan bahwa jika ingin memahami sesuatu maka akan dimulai dari proses menyusun makna dari sebuah bacaan. Meliputi makna-makna dari setiap kata yang digunakan dalam bacaan.  Terdapat beberapa ragam faktor yang mempengaruhi pemahaman bacaan individu. Salah satunya adalah penguasaan kosa-kata individu yang kurang memadai akan mempengaruhi pemahaman individu terhadap bacaan yang dibacanya. Pentingnya pemahaman kosa-kata dalam memahami isi bacaan juga ditegaskan oleh Allen dkk (2004) yang menjelaskan bahwa kosa-kata yang diucapkan secara lisan dan ditulis sangat penting dalam proses memahami sebuah bacaan atau informasi. Watts  (2006) juga menambahkan bahwa individu yang mengalami kesulitan dalam memahami kosa-kata akan mengalami hambatan secara substransial pada pemahaman bacaan, kesulitan dalam mengingat fakta secara detail, menginterpretasi situasi dan informasi, dan kesulitan dalam membuat kesimpulan. Semua kondisi tersebut pada akhirnya akan membuat individu kesulitan dalam membangun komunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Adapun strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kosa-kata anak adalah dengan memberikan sight word instruction (Ministry of Education, 2011). Berau of Instructional Support and Community Services (2004) juga menjelaskan bahwa salah satu solusi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan pemahaman bacaan, khususnya kosa-kata pada individu yang mengalami keterbatasan intelektual adalah sight word instruction dengan melakukan latihan secara terus-menerus sambil memperlihatkan flashcard. Selain itu sering juga digunakan teknik menunda waktu dan melakukan latihan langsung bersama dengan kelompok teman sebaya.
Blackwell dan Laman (2013) memaparkan bawa sight word instruction merupakan instruksi yang diiberikan kepada anak untuk mengaktifkan fungsi penglihatan dan ingatannya. Proses sight word instruction akan membawa individu pada kemampuan untuk berfokus pada makna dari kata yang diucapkannya. Sight word instruction tidak lagi berdasarkan pada kemampuan mengkoding informasi tetapi kemampuan mengingat arti dari sebuah kata secara otomatis ketika kata tersebut diperlihatkan. Misalnya jika ditampilkan dalam bentuk flashcard.
Blackwell dan Laman (2013) menjelaskan bahwa penggunaan flashcard sudah bertahun-tahun terbukti efektif digunakan dalam proses pembelajaran untuk menfasilitasi proses belajar anak, khususnya belajar memahami kosa-kata. Penggunaan flashcard ini dalam metode sight word instruction sangat terbukti efektif jika digunakan secara berkesinambungan dan berulang-ulang. Ketika individu sudah mampu mengenali kosa-kata yang diberikan maka individu tersebut akan melakukan proses memahami makna dari kata yang diinstruksikan kepadanya.
Polloway, Patton, dan Serna (Scruggs, 2008) menjelaskan bahwa sight word instruction digunakan untuk membantu siswa mengenali secara otomatis kata yang diperlihatkan kepadanya tanpa melakukan proses decoding terlebih dahulu. Pengenalan secara otomatis ini juga akan membantu siswa dengan cepat memahami makna dari kata yang dibaca. Sight word instruction juga menjadi salah satu alternatif para ahli untuk meningkatkan pemahaman bacaan pada anak yang mengalami hambatan kognitif. Sight word instruction dapat diberikan dalam beberapa strategi misalnya menggunakan flashcard, pendekatan multisensori, dan time delay. Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa penggunaan metode sight word instruction memiliki peranan yang besar terhadap penguasaan makna kosa-kata yang diketahui oleh anak.
Metode sight word instruction diberikan dalam bentuk flashcard karena bahwa anak yang mengalami keterbatasan intelektual memiliki kemampuan pemahaman informasi yang terbatas. Pemahaman yang terbatas membuat anak kesulitan memahami informasi lisan dan sifatnya abstrak. Oleh karena itu penggunaan flashcard yang memberikan gambaran mengenai kosa-kata yang diajarkan sangat membantu anak mengingat dan memahami makna dari kata-kata yang diajarkan. Hal tersebut sejalan dengan yang dipaparkan oleh Alnahdi (2015) bahwa instruksi yang efektif diberikan kepada anak yang untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kosa-kata adalah instruksi yang jelas (misalnya dengan media gambar), sistematis, dan konsisten. Kekonsistenan pemberian instruksi sangat mendukung keberhasilan penguasaan kosa kata individu yang akan mendukung proses membaca dan berinteraksi juga dipaparkan oleh Allor, Chaplin, Gifford dan Mathes (2010).

No comments for "Intervensi: Sight Word Instruction untuk Meningkatkan Pemahaman Kosa-kata Anak Intellectual Disability"